السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه.

 بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.   

8 JALAN MERAIH KEBAHAGIAAN HIDUP MENURUT ISLAM.

Semua manusia menginginkan kebahagiaan hidup. Penuh dengan limpahan  karunia dan keberkatan Allah SWT. Hingga semua orang  berusaha untuk mendapatkan  kebahagiaan tersebut.

Pada TAZKIRAH hari ini, USM ingin berkongsi sedikit tentang apakah sesungguhnya kebahagiaan itu? Dimanakah letak kebahagiaan itu? 

Jawabannya sederhana Kebahagiaan itu ada dalam beberapa makna, diantaranya:



1. Bahagia itu letaknya ada pada kekuatan imannya. 

Orang yang memiliki keimanan yang sempurna akan menjadikan kehidupannya terasa bahagia meskipun himpitan kehidupan sentiasa menerpa mereka. 

Bagi mereka penderitaan tidak menjadikan satu bebanan dalam kehidupannya.

Firman Allah SWT  dalam Surah Ar Ra'du ayat 28:

الَّذِينَ  ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ  اللَّـهِ أَلَا  بِذِكْرِ اللَّـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ.

Ertinya: 
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". (QS. Ar Ra'du : 28).

2. Bahagia itu letaknya ada pada rasa  syukur.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Ibrahim ayat 7:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ.

Ertinya:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS: Ibrahim : 7).

3. Kebahagiaan itu terletak pada  harta yang halal. 

Apakah  makanan dan minuman yang  kita masukkan dalam perut kita  semuanya datang  dari harta yang halal atau syubhat atau sesuatu yang haram, kotor dan mengandungi unsur riba. 

Sedikit atau banyaknya akan merusak kebaikan, menghanguskan keberkahan dan mendatangkan siksa.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ankabuut ayat 60:

وَكَأَيِّن مِن دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.

Ertinya:
“Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Ankabut :60).

4. Bahagia itu letaknya ada pada  ketenangan jiwanya.

keyakinan terhadap ajaran Islam akan menghadirkan ketenangan dan kebahagiaan ruhiyah yang luar biasa. Islam itu adalah agama apa yang terlahir dari  hati serta   pemahaman dalam agama akan menghadirkan kedamaian.

Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 41-42:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا . وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Ertinya:
"Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang". (QS. al-Ahzab: 41-42)

5. Kebahagiaan itu lahir dari  amalan sholeh  yang  di lakukannya.

keberkatan hidup seseorang  itu terletak pada  ketaatannya kepada Allah SWT, melaksanakan ibadah dengan baik, menginfakkan sebagian hartanya pada jalan Allah SWT  serta amalan-amalan sholeh yang lainnya.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Lail ayat 5-7:

فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى() وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى () فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى

Ertinya:
“Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga), maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kebahagiaan.” (QS. Al-Lail :5-7).

6. Kebahagiaan itu terletak  pasangan hidup  yang baik.

Pasangan hidup kita  merupakan bahagian dalam  hidup  seseorang. Yang boleh mendatangkan kebahagiaan  dalam hidupn seseorang.

Allah SWT berfirman dalam surah An-Nuur ayat 26:

وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُوْلَئِكَ مُبَرَّؤُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Ertinya:
“…. Sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang…” (QS: An-Nur : 26).

7. Kebahagiaan itu terletak pada anak-anak yang sholeh. 

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Furqan ayat  74:

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.

Ertinya:
“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertaqwa “. (Al-Furqan 74). 

Jadilah mereka sebagai anak-anak  yang memiliki sifat qurrota a’yun (sebagai penyejuk mata) yang mendatangkan kebahagiaan ketika  memandangnya, yang menyejukkan hati ketika mendengar suaranya dan menghangatkan jiwa ketika memeluknya. 

8. Lingkungan persekitaran yang Islami. 

Masyarakat yang baik, saling menghormati dan  menghargai akan  menciptakan kebahagiaan dalam kehidupan seharian. 

Rasulullah SAW bersabda:

انْطَلِقْ إِلَى أَرْضِ كَذَا وَكَذَا فَإِنَّ بِهَا أُنَاسًا يَعْبُدُونَ اللَّهَ فَاعْبُدِ اللَّهَ مَعَهُمْ وَلاَ تَرْجِعْ إِلَى أَرْضِكَ فَإِنَّهَا أَرْضُ سَوْءٍ.

Ertinya:
“Pergilah ke kampung itu karena di sana terdapat orang-orang yang beribadah kepada Allah SWT . Beribadahlah kepada Allah SWT  bersama mereka. Jangan pernah kembali ke kampungmu karena kampungmu adalah lingkungan yang buruk.” (HR Muslim).

Lingkungan yang baik akan membawa kebahagiaan pada diri kita serta  mendorong terciptanya kebahagiaan antara  sesama masyarakat di sekeliling kita.

Ya Allah berikanlah keberkatan kepada kami  dalam hidup kami. Serta tambahkan kebahagiaan dalam jiwa kami untuk  sentiasa berpegang teguh kepada ajaran agama-Mu. Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!